Media
social memang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat, terutama
dikalangan generasi muda. Hampir sebagiaan besar dikalangan anak muda sudah memiliki social media, seperti facebook
dan twiter, ini bisa berdampak positive terhadap perkembangan isu nasional yang
akhir akhir ini banyak sekali isu Nasional yang bermunculan dimedia social
dengan tanggapan dan kritikan yang berbeda pula. Menaggapi kritik isu nasional
di media social, tidak jarang para generasi muda menuangkan aspirasinya dalam
bentuk kritikan terhadap berita maupun isu yang berkembang di media social
tersebut.
Berdasarkan
hasil polling angket yang telah disebar oleh Bestari kepada 300 mahasiswa di
Kota Malang, sebanyak 42,7% berpendapat dengan adanya kritik terhadap pengaruh berita
isu nasional yang dilakukan oleh masyarakat dengan melalui media social, dapat
dijadikan acuan perkembangan terhadap isu nasional yang menjadi topic
pemberitaan dimedia social maupun dimedia massa. Dengan kata lain, peran
masyarakat dalam menanggapi atau mengkritik isu nasional lewat media social
dapat dikatakan dapat berjalan efektif, dikarenakan dapat berpengaruh dalam
perkembangan dan penyelesaian isu tersebut.
Ini
merupakan peran yang positif terhadap masyarakat luas dikarenakan masyarakat
tidak apatis terhadap berita isu nasional, mengikuti dan memberi kritik
terhadap berita yang menjadi isu nasional secara keseluruhan. Hal itu diungkapkan
oleh Esti Raftiarin, mahasiswa Universitas Negeri Malang, ‘’dengan adanya
kritik dapat memberikan kesadaran kepada pemerintah bagaimana menanggapi kasus
yang menjadi isu nasional’’ tutur mahasiswi jurusan sastra Indonesia ini.
Berbanding
terbalik dengan responden yang mengatakan bahwa mengkritik isu nasional akan
membawa perubahan yang signifikan. Sebanyak 38,3% responden seluruh Mahasiswa
di Malang berpendapat bahwa, dengan mengkritik isu nasional di media social
tidak sepenuhnya dapat merubah perkembangan isu nasional tersebut. pada intinya
mengkritik isu nasional lewat media social tidak akan membawa perubahan yang
signifikan terhadap perubahan dan perkembangan berita tersebut.
Dikarenakan
peran pemerintah yang selalu mengabaikan masukan dan kritikan dari masyarakat
luas tidak direspon dengan baik. Ini diungkapkan
oleh Didit Irwan Fauzi, mahasiswa STIE Malang kucekwara,’’ terkadang pemerintah
merasa mengabaikan kritikan masyarakat terhadap isu tersebut dan tidak merespon
dengan baik kritikan yang ditujukan pada isu nasional tersebut’’, tutur
mahasiswa jurusan akutansi ini.
Melkhior
G.A Toro, mahasiswa Universitas Tribhuwana Tungga Dewi jurusaan Teknik sipil
mewakili 28,6% responden lainnya yang mengatakan, pemanfaatan media social
dalam menanggapi isu nasional seharusnya dapat menjadi wadah aspirasi yang baik
oleh pemerintah untuk masyarakat luas, agar setiap isu nasional yang berkembang
di masyarakat khususnya para mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan
kritikannya terhadap isu nasional melalui media social. Ini merupakan bentuk
Demokrasi yang sesungguhnya, dimana setiap warga Negara berhak menyalurkan
aspirasinya terhadap setiap kebijakan pemerintah dan isu nasional yang akhir
akhir ini banyak terjadi dan menjadi perbincangan hangat khusunya dikalangan
mahasiswa. ‘’berharap peran media social dalam menaggapi isu nasional menjadi
wadah aspirasi yang baik untuk masyarakat luas, terutama mahasiswa,’’ ujar
Melkhior.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar