Senin, 26 Januari 2015

Harapan dari Kritik Isu Nasioanal di Media Sosial



Media social memang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan masyarakat, terutama dikalangan generasi muda. Hampir sebagiaan besar dikalangan anak  muda sudah memiliki social media, seperti facebook dan twiter, ini bisa berdampak positive terhadap perkembangan isu nasional yang akhir akhir ini banyak sekali isu Nasional yang bermunculan dimedia social dengan tanggapan dan kritikan yang berbeda pula. Menaggapi kritik isu nasional di media social, tidak jarang para generasi muda menuangkan aspirasinya dalam bentuk kritikan terhadap berita maupun isu yang berkembang di media social tersebut.
Berdasarkan hasil polling angket yang telah disebar oleh Bestari kepada 300 mahasiswa di Kota Malang, sebanyak 42,7% berpendapat dengan adanya kritik terhadap pengaruh berita isu nasional yang dilakukan oleh masyarakat dengan melalui media social, dapat dijadikan acuan perkembangan terhadap isu nasional yang menjadi topic pemberitaan dimedia social maupun dimedia massa. Dengan kata lain, peran masyarakat dalam menanggapi atau mengkritik isu nasional lewat media social dapat dikatakan dapat berjalan efektif, dikarenakan dapat berpengaruh dalam perkembangan dan penyelesaian isu tersebut.
Ini merupakan peran yang positif terhadap masyarakat luas dikarenakan masyarakat tidak apatis terhadap berita isu nasional, mengikuti dan memberi kritik terhadap berita yang menjadi isu nasional secara keseluruhan. Hal itu diungkapkan oleh Esti Raftiarin, mahasiswa Universitas Negeri Malang, ‘’dengan adanya kritik dapat memberikan kesadaran kepada pemerintah bagaimana menanggapi kasus yang menjadi isu nasional’’ tutur mahasiswi jurusan sastra Indonesia ini.
Berbanding terbalik dengan responden yang mengatakan bahwa mengkritik isu nasional akan membawa perubahan yang signifikan. Sebanyak 38,3% responden seluruh Mahasiswa di Malang berpendapat bahwa, dengan mengkritik isu nasional di media social tidak sepenuhnya dapat merubah perkembangan isu nasional tersebut. pada intinya mengkritik isu nasional lewat media social tidak akan membawa perubahan yang signifikan terhadap perubahan dan perkembangan berita tersebut.
Dikarenakan peran pemerintah yang selalu mengabaikan masukan dan kritikan dari masyarakat luas tidak direspon dengan baik. Ini  diungkapkan oleh Didit Irwan Fauzi, mahasiswa STIE Malang kucekwara,’’ terkadang pemerintah merasa mengabaikan kritikan masyarakat terhadap isu tersebut dan tidak merespon dengan baik kritikan yang ditujukan pada isu nasional tersebut’’, tutur mahasiswa jurusan akutansi ini.
Melkhior G.A Toro, mahasiswa Universitas Tribhuwana Tungga Dewi jurusaan Teknik sipil mewakili 28,6% responden lainnya yang mengatakan, pemanfaatan media social dalam menanggapi isu nasional seharusnya dapat menjadi wadah aspirasi yang baik oleh pemerintah untuk masyarakat luas, agar setiap isu nasional yang berkembang di masyarakat khususnya para mahasiswa dapat menyalurkan aspirasinya dan kritikannya terhadap isu nasional  melalui media social. Ini merupakan bentuk Demokrasi yang sesungguhnya, dimana setiap warga Negara berhak menyalurkan aspirasinya terhadap setiap kebijakan pemerintah dan isu nasional yang akhir akhir ini banyak terjadi dan menjadi perbincangan hangat khusunya dikalangan mahasiswa. ‘’berharap peran media social dalam menaggapi isu nasional menjadi wadah aspirasi yang baik untuk masyarakat luas, terutama mahasiswa,’’ ujar Melkhior.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar